Rabu, 03 April 2013

perbedaan karangan ilmiah dan non ilmiah

Pengertian dan Ciri-Ciri Karangan Ilmiah

Latar Belakang
Karangan Ilmiah adalah karangan yang dibuat berdasarkan cara yang sistematis dan memiliki ciri-ciri tertentu. Demikian juga karangan non ilmiah dan karangan popular memiliki ciri khasnya tersendiri. Lalu bagaimana membedakan satu sama lainnya, di dalam makalah ini akan dijelaskan bagaimana membedakan antara semua jenis karangan tersebut.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang disampaikan pada paparan di atas, ada beberapa permasaahan yang bisa diangkat.
1.      Apa pengertian karangan ilmiah?
2.      Apakah ciri-ciri dari karangan ilmiah?
3.      Apa perbedaan antara karangan ilmiah dan non ilmiah?
Tujuan Penulisan Makalah
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang disampaikan di atas, ada beberapa tujuan yang ingin dicapai.
1.      Pengerian dari karangan ilmiah.
2.      Ciri-ciri karangan ilmiah.
3.      Perbedaan karangan ilmiah dan non ilmiah.
Pengertian Karangan Ilmiah
Karangan merupakan karya tulis yang dihasilkan dari kegiatan mengungkapkan pemikiran dan menyampaikannya melalui media tulisan kepada orang lain untuk dipahami. Sedangkan karangan ilmiah menurut Brotowidjoyo adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.
Jadi, karya ilmiah adalah suatu tulisan yang didalamnya membahas suatu masalah yang dilakukan berdasarkan penyedikan, pengamatan, pengumpulan data yang dapat dari suatu penelitian,baik penelitian lapangan, tes labolatorium ataupun kajian pustaka dan dalam memaparkan dan menganalisis datanya harus berdasarkan pemikiran ilmiah,yang dikatakan dengan pemikiran ilmiah disini adalah pemikiran yang logis dan empiris.
Bentuk karangan ilmiah dapat berupa makalah, usulan penelitian, skripsi, tesis, dan disertasi. Sedangkan jenis karangan ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya semua itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan.
Ciri-Ciri Karangan Ilmiah
Ciri-ciri karangan ilmiah yaitu:
a.                  Sistematis, artinya mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya;
b.                  objektif, artinya pembahasan suatu hasil penelitian  sesuai dengan yang diteliti.;
c.                  cermat, tepat, dan benar;
d.                  tidak persuasif;
e.                  tidak argumentatif;
f.                   tidak emotif;
g.                  netral, artinya tidak mengejar keuntungan sendiri atau pihak tertentu;
h.                  tidak melebih-lebihkan sesuatu
Isi ( batang tubuh ) sebuah karya ilmiah harus memenuhi syarat metode ilmiah. Seperti yang diungkapkan oleh John Dewey, ada 5 langkah pokok proses ilmiah.
Mengenali dan merumuskan masalah
2.      Menyusun kerangka berpikir dalam rangka penarikan hipotesis.
3.      Merumuska hipotesis ( dugaan hasil sementara )
4.      Menguji hipotesis
5.      Menarik kesimpulan
Perbedaan Karangan Ilmiah dan Nonilmiah
Menulis karangan adalah kegiatan menulis usulan-usulan yang benar berupa pernyataan-pernyataan tentang fakta, kesimpulan-kesimpulan yang ditarik dari fakta dan merupakan pengetahuan. Terdapat tiga golongan karangan, yaitu ilmiah, ilmiah popular, dan nonilmiah
Seperti pernyataan sebelumya karanga ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan publikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan, sedangkan karangan non ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki ciri-ciri karangan nonilmiah sebagai berikut:
a.      ditulis berdasarkan fakta pribadi,
b.      fakta yang disimpulkan subyektif,
c.      gaya bahasa konotatif dan populer,
d.      tidak memuat hipotesis,
e.      penyajian dibarengi dengan sejarah,
f.       bersifat imajinatif,
g.      situasi didramatisir, dan
h.      bersifat persuasif.
 
 
   sumber : http://bungamahasiswa.blogspot.com

Pengertian dan Ciri-Ciri Karangan Ilmiah

Latar Belakang
Karangan Ilmiah adalah karangan yang dibuat berdasarkan cara yang sistematis dan memiliki ciri-ciri tertentu. Demikian juga karangan non ilmiah dan karangan popular memiliki ciri khasnya tersendiri. Lalu bagaimana membedakan satu sama lainnya, di dalam makalah ini akan dijelaskan bagaimana membedakan antara semua jenis karangan tersebut.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang disampaikan pada paparan di atas, ada beberapa permasaahan yang bisa diangkat.
1.      Apa pengertian karangan ilmiah?
2.      Apakah ciri-ciri dari karangan ilmiah?
3.      Apa perbedaan antara karangan ilmiah dan non ilmiah?
Tujuan Penulisan Makalah
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang disampaikan di atas, ada beberapa tujuan yang ingin dicapai.
1.      Pengerian dari karangan ilmiah.
2.      Ciri-ciri karangan ilmiah.
3.      Perbedaan karangan ilmiah dan non ilmiah.
Pengertian Karangan Ilmiah
Karangan merupakan karya tulis yang dihasilkan dari kegiatan mengungkapkan pemikiran dan menyampaikannya melalui media tulisan kepada orang lain untuk dipahami. Sedangkan karangan ilmiah menurut Brotowidjoyo adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.
Jadi, karya ilmiah adalah suatu tulisan yang didalamnya membahas suatu masalah yang dilakukan berdasarkan penyedikan, pengamatan, pengumpulan data yang dapat dari suatu penelitian,baik penelitian lapangan, tes labolatorium ataupun kajian pustaka dan dalam memaparkan dan menganalisis datanya harus berdasarkan pemikiran ilmiah,yang dikatakan dengan pemikiran ilmiah disini adalah pemikiran yang logis dan empiris.
Bentuk karangan ilmiah dapat berupa makalah, usulan penelitian, skripsi, tesis, dan disertasi. Sedangkan jenis karangan ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya semua itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan.
Ciri-Ciri Karangan Ilmiah
Ciri-ciri karangan ilmiah yaitu:
a.                  Sistematis, artinya mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya;
b.                  objektif, artinya pembahasan suatu hasil penelitian  sesuai dengan yang diteliti.;
c.                  cermat, tepat, dan benar;
d.                  tidak persuasif;
e.                  tidak argumentatif;
f.                   tidak emotif;
g.                  netral, artinya tidak mengejar keuntungan sendiri atau pihak tertentu;
h.                  tidak melebih-lebihkan sesuatu
Isi ( batang tubuh ) sebuah karya ilmiah harus memenuhi syarat metode ilmiah. Seperti yang diungkapkan oleh John Dewey, ada 5 langkah pokok proses ilmiah.
Mengenali dan merumuskan masalah
2.      Menyusun kerangka berpikir dalam rangka penarikan hipotesis.
3.      Merumuska hipotesis ( dugaan hasil sementara )
4.      Menguji hipotesis
5.      Menarik kesimpulan
Perbedaan Karangan Ilmiah dan Nonilmiah
Menulis karangan adalah kegiatan menulis usulan-usulan yang benar berupa pernyataan-pernyataan tentang fakta, kesimpulan-kesimpulan yang ditarik dari fakta dan merupakan pengetahuan. Terdapat tiga golongan karangan, yaitu ilmiah, ilmiah popular, dan nonilmiah
Seperti pernyataan sebelumya karanga ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan publikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan, sedangkan karangan non ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki ciri-ciri karangan nonilmiah sebagai berikut:
a.      ditulis berdasarkan fakta pribadi,
b.      fakta yang disimpulkan subyektif,
c.      gaya bahasa konotatif dan populer,
d.      tidak memuat hipotesis,
e.      penyajian dibarengi dengan sejarah,
f.       bersifat imajinatif,
g.      situasi didramatisir, dan
h.      bersifat persuasif.
 
 
   sumber : http://bungamahasiswa.blogspot.com


KECELAKAAN
Karena terburu – buru harus sampai di kampus Doyok memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi, dia tidak peduli akan kondisi lalu lintas yang sangat padat dan jalan licin karena gerimis. Demikian pula dia tidak peduli dengan lalu lintas yang padat, dia tidak mengurangi kecapatannya ketika ada banyak penyebrangan jalan di depannya. Tak dapat dihindari beberapa orang tertabrak olehnya, sehingga mengalami luka berat. Menurut saudara apakah Kadir dapat dipersalahkan (dilihat dari adanya hubungan antara perbuatan dengan sikap batin yang berupa kesengajaan) dalam tindak pidana tersebut ?


Analisa
Dalam kasus tersebut kadir dapat dipersalahkankarena telah melakukan tindak pidana yang melanggar ketentuan Undang –undang No.22 tahun 2009 (tentang lalu lintas)  pasal 284 ketika saya meninjau kasus ini terdapat kesalahan yang bersifat CULPA bukan kesengajaan dikarenakan tidak ada niat dan gejolak batin dari si pelaku pidana untuk membebuat orang luka-luka atau mati.
Jadi saya bisa menyimpulkan bahwa kadir telah bersalah melanggar pasal 284 UU No.22 tahun 2009 (tentang lalu lintas) disini mengapa saya mengutarakan bukan unsur kesengajaan melainkan kealpaan karena kita tahu kealapaan adalah terjadi bila pelaku mengetahui tetapi secara tidak sempurna karena dalam kealpaan seseorang mengalami sifat kekurangan.(kurang hati hati, kurang teliti). Bukan dengan niat terlebih dahulu dan di dalam kasusu ini saya melihat tida niat terlebih dahulu untuk melakukan kejahatan yang bisa mengakibatkan luka-luka. Tapi kadir dalam kasus ini melakukan tindak pidana pelanggaran lalu lintas yang sudah diatur dalam UU. No.22 tahun 2009



KECELAKAAN
Karena terburu – buru harus sampai di kampus Doyok memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi, dia tidak peduli akan kondisi lalu lintas yang sangat padat dan jalan licin karena gerimis. Demikian pula dia tidak peduli dengan lalu lintas yang padat, dia tidak mengurangi kecapatannya ketika ada banyak penyebrangan jalan di depannya. Tak dapat dihindari beberapa orang tertabrak olehnya, sehingga mengalami luka berat. Menurut saudara apakah Kadir dapat dipersalahkan (dilihat dari adanya hubungan antara perbuatan dengan sikap batin yang berupa kesengajaan) dalam tindak pidana tersebut ?


Analisa
Dalam kasus tersebut kadir dapat dipersalahkankarena telah melakukan tindak pidana yang melanggar ketentuan Undang –undang No.22 tahun 2009 (tentang lalu lintas)  pasal 284 ketika saya meninjau kasus ini terdapat kesalahan yang bersifat CULPA bukan kesengajaan dikarenakan tidak ada niat dan gejolak batin dari si pelaku pidana untuk membebuat orang luka-luka atau mati.
Jadi saya bisa menyimpulkan bahwa kadir telah bersalah melanggar pasal 284 UU No.22 tahun 2009 (tentang lalu lintas) disini mengapa saya mengutarakan bukan unsur kesengajaan melainkan kealpaan karena kita tahu kealapaan adalah terjadi bila pelaku mengetahui tetapi secara tidak sempurna karena dalam kealpaan seseorang mengalami sifat kekurangan.(kurang hati hati, kurang teliti). Bukan dengan niat terlebih dahulu dan di dalam kasusu ini saya melihat tida niat terlebih dahulu untuk melakukan kejahatan yang bisa mengakibatkan luka-luka. Tapi kadir dalam kasus ini melakukan tindak pidana pelanggaran lalu lintas yang sudah diatur dalam UU. No.22 tahun 2009

Senin, 01 April 2013



“Kopi”

Cinta itu seperti kopi panas ,
Paling enak diminum saat panas
Tapi resikonya jadi cepat habis
Biar gak cepat habis diminumnya harus pelan-pelan,
Tapi resikonya kopi akan cepat dingin.

kopi



“Kopi”

Cinta itu seperti kopi panas ,
Paling enak diminum saat panas
Tapi resikonya jadi cepat habis
Biar gak cepat habis diminumnya harus pelan-pelan,
Tapi resikonya kopi akan cepat dingin.