DEMOGRAFI.
Pengertian
Demografi berasal dari Bahasa
Yunani
Demos :Rakyat
Grafein : Menulis
Demografi : Tulisan tulisan
tentang rakyat/penduduk ( ilmu kependudukan)
Menurut Donald J Boque :
Ilmu yang mempelajari secara
statistik dan matematik tentang
besar,
komposisidan distribusi penduduk beserta perubahannya
sepanjang masa, melalui
bekerjanyalima komponen demografi yaitu
kelahiran
(fertilitas), kematian (mortalitas),perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.B.
Variabel utama demografi:
a.Kelahiran (natalitas)
b.Kematian
(death/mortalitas)
c.Migrasi
(perpindahan)
1. Faktor
Demografi
1.Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk yang banyak akan memperbesar pengeluaran konsumsi secara menyeluruh, walaupun pengeluaran rata-rata per orang atau per keluarga relative rendah. Pengeluaran konsumsi suatu negara akan sangat besar, bila jumlah penduduk sangat banyak dan pendapatan per kapita sangat tinggi.
Jumlah penduduk yang banyak akan memperbesar pengeluaran konsumsi secara menyeluruh, walaupun pengeluaran rata-rata per orang atau per keluarga relative rendah. Pengeluaran konsumsi suatu negara akan sangat besar, bila jumlah penduduk sangat banyak dan pendapatan per kapita sangat tinggi.
2. Komposisi Penduduk
Pengaruh komposisi penduduk terhadap tingkat konsumsi, antara lain :
- Makin banyak penduduk yang berusia kerja atua produktif (15-64
tahun), makin besar tingkat konsumsi. Sebab makin banyak penduduk
yang bekerja, penghasilan juga makin besar.
- Makin tinggi tingkat pendidikan masyarakat, tingkat konsumsinya juga
makin tinggi, sebab pada saat seseorang atau suatu keluarga makin
berpendidikan tinggi maka kebutuhan hidupnya makin banyak.
Pengaruh komposisi penduduk terhadap tingkat konsumsi, antara lain :
- Makin banyak penduduk yang berusia kerja atua produktif (15-64
tahun), makin besar tingkat konsumsi. Sebab makin banyak penduduk
yang bekerja, penghasilan juga makin besar.
- Makin tinggi tingkat pendidikan masyarakat, tingkat konsumsinya juga
makin tinggi, sebab pada saat seseorang atau suatu keluarga makin
berpendidikan tinggi maka kebutuhan hidupnya makin banyak.
-Makin banyak penduduk yang tinggal di wilayah perkotaan (urban),
pengeluaran konsumsi juga semakin tinggi. Sebab umumnya pola
hidup masyarakat perkotaan lebih konsumtif disbanding masyarakat
pedesaan.
3. Faktor-faktor Non Ekonomi
Factor-faktor non-ekonomi yang paling berpengaruh terhadap besarnya konsumsi adalah faktor social budaya masyarakat. Misalnya saja, berubahnya pola kebiasaan makan, perubahan etika dan tata nilai karena ingin meniru kelompok masyarakat lain yang dianggap lebih hebat/ideal.
Factor-faktor non-ekonomi yang paling berpengaruh terhadap besarnya konsumsi adalah faktor social budaya masyarakat. Misalnya saja, berubahnya pola kebiasaan makan, perubahan etika dan tata nilai karena ingin meniru kelompok masyarakat lain yang dianggap lebih hebat/ideal.
Pengertian
prilaku konsumen :
Perilaku
Konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam
mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa termasuk di dalamnya proses
pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut
(Swastha dkk., 1997). Perilaku konsumen mempelajari di mana, dalam kondisi
macam apa, dan bagaimana kebiasaan seseorang membeli produk tertentu dengan
merk tertentu. Kesemuanya ini sangat membantu manajer pemasaran di dalam
menyusun kebijaksanaan pemasaran perusahaan. Proses pengambilan keputusan
pembelian suatu barang atau jasa akan melibatkan berbagai pihak, sesuai dengan
peran masing-masing.
Pengaruh
demografi terhadap prilaku konsumen :
Setelah kita ketahui
pengertian dari Perilaku Konsumen dan Demografi, disini kita akan membahas
pengaruh demografi terhadap perilaku konsumen. Ternyata , demografi memiliki
pengaruh yang cukup besar terhadap perilaku konsumen. Karena, demografi termasuk salah
satu faktor dalam pemasaran. Dari demografi para pengusaha bisa melihat tingkat
penduduk, moralitas dari masing – masing penduduk. Demografi termasuk kedalam
lingkungan sebuah sistem pemasaran yaitu lingkungan makro ekstren dan termasuk
variable penting bagi segmentasi pasar. Demografi dalam suatu pemasaran faktor
terpenting agar pengusaha tahu tentang suatu pasar yang dituju. Dalam suatu
pemasaran , perilaku konsumen disinilah faktor yang harus di lihat. Demografi
yaitu meliputi umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan,
pendidikan, dll. Dari segi umur , keluarga , siklus kehidupan , pendapatan dan
pendidikan kita bisa melihat bagaimana perilaku konsumen dalam memutuskan
sesuatu untuk membeli suatu barang atau jasa. Misalkan pendapatan, apabila
pendapatan seseorang cukup besar maka dia akan sangat mudah atau gampang
memutuskan untuk membeli suatu barang atau jasa yang dia butuhkan. Jadi ,
hubungan antara demografi terhadap perilaku konsumen itu sangat berkaitan.
Segmentasi Demografi:
Dalam segmentasi demografis kita membagi
pasar ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan variabel umur, besar kecilnya
keluarga, siklus kehidupan, gender, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama,
ras, generasi, kebangsaan dan status sosial.
Membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok
sejenis berdasarkan variabel demografi. Variabel demografi adalah variabel
paling disukai oleh para pemasar untuk dijadikan dasar segmentasi. Pertama,
kebutuhan dan perilaku pembelian umumnya dipengaruhi oleh variabel demografi.
Kedua, variabel ini relatif juga mudah diukur karena setiap negara umumnya
memiliki data-data demografi. Walaupun kita mendefinisikan pasar tanpa
menggunakan istilah demografis (misalnya kita menggunakan variabel
karakter/kepribadian), kita mungkin perlu menengok kembali ke demografis supaya
bisa memperkirakan besar ukuran pasar dan media apa yang paling baik digunakan
untuk bisa menyasar segmen tersebut.
Faktor-faktor yang dapat dipergunakan
untuk segmentasi demografi :
§
Usia: di bawah 6 tahun – 6 sampai 11 tahun, 12 sampai 17 tahun, dll
Produsen susu anak-anak seperti susu
bendera membagi segmennya berdasarkan usia 1- 3 tahun, 4- 6 tahun dan
lain-lain. Mereka kemudian meluncurkan susu bendera 123 untuk usia 1 sampai 3
tahun dan susu bendera 456 untuk usia 4 sampai 6 tahun.
§
Life Cycle: anak-anak balita, anak-anak di bawah 6 tahun, anak SD, ABG,
remaja, pemuda, orang tua, dll
Sekalipun masih berpatokan pada usia,
segmentasi juga dapat dilakukan mengikuti siklus hidup manusia. Radio dapat
dibagi berdasarkan segmen remaja, pemuda dan pekerja. Radio Prambors misalnya
menyasar segmen remaja di tingkat SMA, Hard Rock menyasar segmen mahasiswa dan
pekerja muda, Ramako Magic menyasar segmen pekerja, dan lain-lain.
§
Ukuran keluarga: Keluarga dengan anggota keluarga kurang dari tiga orang,
tiga sampai empat orang, lebih dari empat orang.
Sebuah restoran Pizza khusus untuk
keluarga menyediakan layanan pengantaran Pizza dalam beberapa ukuran. Ukuran
kecil untuk disantap 1 orang, ukuran sedang untuk 2-3 orang dan ukuran besar
untuk 4-5 orang.
§
Gender/jenis kelamin: Pria – wanita
Yamaha mulai membagi pasar motor
berdasarkan jenis kelamin dengan mengeluarkan Yamah Mio yang dikhususkan untuk
segmen wanita. Toko kacamata seperti Melawai membagi pasarnya berdasarkan
jenis kelamin yakni kacamata untuk pria dan kacamata untuk wanita. Oleh karena
itu Melawai membagi ruangan displaynya untuk konsumen pria dan konsumen wanita.
§
Penghasilan: dibawah 500 ribu sebulan, 500 ribu – 1 juta, 1 juta – 2 juta,
lebih dari 2 juta., dll
Membagi pasar berdasarkan pendapatan
banyak dilakukan oleh perusahaan. Sebagai contoh, pengguna sepeda dapat dibagi
berdasarkan kelas-kelas pendapatan. Dengan demikian produsen sepeda dapat
menawarkan sepeda dengan harga Rp.200.000 ke bawah untuk kelompok bawah, Rp.
200.000 – Rp. 1.000.000 dan harga di atas Rp. 1.000.000 untuk kelompok atas.
§
Pekerjaan: Ibu rumah tangga, staf, manajer, pengusaha, pelajar, petani,
guru, dokter, dll
Majalah bisnis yang ada di Indonesia
dapat dibagi berdasarkan lingkup pekerjaan pembaca. Misalnya majalah untuk
kalangan investor, majalah untuk para pemasar, majalah untuk para akuntan, dan
lain-lain.
§
Pendidikan: Tidak lulus SD, SD, SMP, SMA, S1, S2, doktor, dll
Majalah anak-anak dapat dibagi berdasarkan
tingkat pendidikan mereka. Ada majalah pra TK, majalah untuk kelas TK, majalah
untuk anak SD dan majalah untuk ABG.
§
Agama: Islam, Katholik, Kristen, Budha, Hindu, dll
Toko-toko buku rohani menyasar segmen
untuk kalangan agama tertentu seperti toko buku Obor atau BPK Gunung Mulia
untuk umat kristiani, toko buku Wali Songo untuk umat Islam.
§
Ras/suku: Jawa, Batak, Sunda, Palembang, Ambon, dll
Pasar Amerika yang terdiri dari berbagai
suku bangsa dapat dibagi berdasarkan ras/suku tertentu seperti kelompok
hispanik, kelompok afro-amerika, kelompok Asia, dan lain-lain.
§
Generasi: Setiap generasi pastinya dipengaruhi oleh banyak faktor yang ada
di zaman mereka (misalnya: musik, film, peristiwa dan bahkan politik). Misalnya
Generasi baby boomers, generasi X, generasi sebelum kemerdekaan, generasi
sesudah kemerdekaan, dll
§
Status sosial: Variabel ini sangat penting untuk digunakan untuk
perusahaan-perusahaan otomotif, terutama mobil. Selain itu, industri pakaian,
furnitur dan travel juga bisa memanfaatkannya (kelas bawah, kelas menengah,
kelas atas, dll